GRADUATED EXPOSURE THERAPY — (Menyembuhkan Phobia Secara Bertahap)

GRADUATED EXPOSURE THERAPY — (Menyembuhkan Phobia Secara Bertahap)

fiqri-nurul-firdaus-5
Menurunkan Snsitifitas Klien terhadap Phobia Berangsur-angsur Hilang

(CIAMIS,27/05/2016). Systematic Desensitization atau Graduated Exposure Therapy adalah salah satu metode terapi perilaku yang berasal ranah keilmuan psikologi dan biasa diterapkan untuk menangani kasus-kasus phobia dan kecemasan (anxiety).

Konsep dasar dari metode ini adalah memberikan “latihan” kepada Klien untuk dapat menghadapi phobia atau kecemasan dimaksud dengan cara bertahap, mulai dari tahapan yang paling ringan sampai dengan riel. Metode ini dimaksudkan untuk menurunkan sensitifitas Klien terhadap phobia atau kecemasan, sehingga secara berangsur-angsur akan semakin berkurang sensitifitasnya, dan akhirnya menjadi hilang sama sekali atau tidak lagi sensitif.

Sebagai contoh, misalkan Klien memiliki phobia terhadap ular, maka Klien ini justru dihadapkan kepada ular, tetapi pada jarak tertentu dimana Klien tidak begitu sensitif, lalu berangsur-angsur obyek tersebut didekatkan sampai akhirnya benar-benar dekat dan tidak lagi sensitif. Diantara tahapan-tahapan ini biasanya Klien dipandu untuk memasuki relaksasi dan dapat merasakan turunnya tingkat sensitifitas.

Systematic Desensitization dalam Hipnoterapi

Metode Hipnoterapi membawa Klien ke kondisi hipnotik atau “trance”, dimana salah satu ciri dari kondisi ini seseorang dapat mengimajinasikan sesuatu dan seakan-akan mendekati realita, terutama dalam kondisi Deep Trance.

Dengan prinsip ini, maka Systematic Desensitization dapat diterapkan pada Hipnoterapi, bahkan dengan keuntungan penting, yaitu obyek tidak lagi perlu obyek yang riel (fisik). Karena dapat dibayangkan betapa repotnya ketika seorang Psikoterapis akan melakukan terapi kepada Klien dengan bermacam-macam Phobia, maka ia harus menyediakan berbagai obyek yang sesuai dengan Phobia dimaksud.

Dalam kondisi trance, berbagai Phobia yang selama ini sulit disimulasikan secara fisik dapat disimulasikan secara mudah, misalkan Phobia takut menaiki kapal laut.

Kondisi imajinasi dalam kondisi trance memang tidak sepenuhnya sama dengan kondisi riel, akan tetapi setidaknya sudah sangat mendekati, dan ini sudah sangat memadai untuk keperluan mengurangi sensitifitas Klien terhadap obyek dimaksud.***


Melayani Hypnotherapi, Hypnotis Training, Ruqyah Syar’iHubungi: Dr.Gumilar,S.Pd.,MM.,CH.,CHt.,pNNLP, Contact Person HP. 081323230058, PIN BB 58640EF8, atau https://drgumilar.wordpress.com/2014/01/15/hypnosis-shot-indonesia/ ***

Pos terkait

banner 468x60