MENGANTISIPASI GODAAN JIN KAFIR

MENGANTISIPASI GODA’AN JIN KAFIR

Allah SWT Menjadikan Tiap Nabi Memiliki Musuh, yaitu Syaitan
Allah SWT Menjadikan Tiap Nabi Memiliki Musuh, yaitu Syaitan

(CIAMIS,19/09/2016). Allah SWT menjadikan tiap nabi memiliki musuh, yaitu syaitan dari bangsa manusia (orang yang memiliki sifat dasar seperti syaitan) dan dari bangsa jin dan banyak lainnya seperti Ifrit, Maradah, A’wan, Ghawwashun, Thayyarun, Tawabi’, Qurona’, ‘Ammar dsb. Dimana mereka bertugas untuk menipu daya manusia agar mengikuti jejak mereka nantinya, yaitu menghuni neraka jahanam.

Nabi Muhammad SAW, pernah bersabda tentang hal-hal yang paling ditakuti dan menjadi musuh bagi bangsa Jin pembangkang (Kafir) :

  1. Takut kepada Nabi sendiri;
  2. Seorang imam (pemimpin) yang adil;
  3. Orang kaya yang merendah hati;
  4. Pedagang yang jujur;
  5. Orang alim yang menjalankan sholat dengan khusyu;
  6. Seorang mukmin yang memberikan nasehat yang baik;
  7. Mukmin yang sayang kepada sesamanya;
  8. Orang yang bertaubat dan konsisten dalam tobatnya;
  9. Orang yang menjaga dirinya dari hal-hal yang haram;
  10. Orang yang selalu suci (berthaharoh);
  11. Mukmin yang dermawan;
  12. Mukmin yang baik akhlaknya (tingkah lakunya);
  13. Mukmin yang berguna bagi seluruh umat ciptaan Allah;
  14. Orang yang hafal Al-Qur’an dan selalu membacanya;
  15. Orang yang selalu sholat tengah malam, ketika orang lain tidur.

Ketika Surat Ali Imran ayat 135, 136 diturunkan, terjadilah sesuatu yang menggemparkan bagi para syaitan yang menjadi anak buah Iblis. Sang Iblis terdengar meraung-raung menggelegar sehingga terdengar keseluruh jagad raya ini. Para syaitan keheranan dan mendatangi rajanya sang Iblis tersebut. Ada hal apakah yang mengakibatkan rajanya menjadi sangat gusar.

Turun Ayat Al-Qur'an yang Sangat Merugikan Golongan Mereka (Para Jin Kafir/Pembangkang),
Turun Ayat Al-Qur’an yang Sangat Merugikan Golongan Mereka (Para Jin Kafir/Pembangkang)

Setelah mereka mendatangi rajanya, akhirnya sang raja memberitahu bila telah turun ayat Al-Qur’an yang sangat merugikan golongan mereka (para jin kafir/pembangkang), yaitu bahwa seseorang yang berdosa, bila ia ingat akan Tuhan, artinya ingat dan sadar akan kesalahannya, lalu dia minta ampun kepada Allah, kemudian tidak melanjutkan lagi segala kesalahan yang telah disadarinya tersebut, maka dia akan diberi ampun oleh Tuhan. Dengan demikian maka sekarang tidak ada gunanya menggoda manusia, karena kalau manusia lantas tobat, maka sia-sialah usaha mereka.

Berikut adalah surat Ali Imran ayat 135 & 136 : Artinya : Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri (sengaja berbuat dosa), mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah ‘ Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya dan itulah sebaiknya pahala orang yang beramal.

Dan pada saat itu juga mereka berkumpul dan bermusyawarah bagaimana caranya supaya turunnya ayat itu menjadi sia-sia juga bagi umat manusia. Kemudian diputuskan untuk menggoda manusia dengan cara setelah mereka berbuat dosa, supaya malas bertobat. Kemudian membisiki dengan kata-kata manis seperti : ‘Besok sajalah bertobatnya kalau hatinya sudah tenang’, karena kita masih muda, masih ingin senang-senang dan ingin menikmati hidup. Bila nanti semua keinginan kita terpuaskan, maka tentunya pintu tobat selalu terbuka bagi Allah’..’. Dan mereka juga menugaskan beberapa syaitan baik dari golongan Jin maupun manusia, untuk menjaga dan meneliti kondisi orang-orang tersebut agar selalu berbuat dosa, tanpa pernah bertobat, dengan menimbulkan masalah-masalah dan kesenangan-kesenangan baru.

Pintu Tobat Orang yang Telah Bersekutu dengan Iblis/Setan/Jin Selalu Terbuka Bagi Allah
Pintu Tobat Orang yang Telah Bersekutu dengan Iblis/Setan/Jin Selalu Terbuka Bagi Allah

Sedang bagi golongan kafir yang ingin segera bertobat dan menjadi mukmin selalu diberikan pandangan-pandangan keliru tentang Islam, bahkan dengan jalan mem-palsu-kan bentuk Allah Yang Maha Esa; seperti mencintai dan menyenangi ‘perwujudan’ Allah dalam bentuk-bentuk tertentu, mengganggap segala nik’mat dunia sebagai anugerah dari Allah, dsb; agar mereka semakin engan untuk menjadi mukmin.

Dan keputusan yang terakhir adalah agar manusia selalu menganggap terhadap dosa-dosanya sebagai hal yang baik, tidak terasa kalau salah. Maka dihiasilah amal perbuatan manusia tersebut dengan sutera halus sehingga orang yang berbuat salah itu bila diperingatkan tidak akan menyadari akan kesalahannya. Orang yang menasehati bahkan akan dianggap sebagai musuhnya, karena mereka menganggap apa yang mereka kerjakan adalah benar belaka. Maka dengan keputusan ini bergembiralah hati sang Iblis dan anak buahnya, para syaitan.***


Melayani Hypnotherapi, Hypnotis Training, Ruqyah Syar’iyyah & Konsultan Usaha Hubungi: Dr.Gumilar,S.Pd.,MM.,CH.,CHt.,pNNLP, Contact Person HP. 081323230058, PIN BB 58640EF8***

Pos terkait

banner 468x60