CIRI GAMER KECANDUAN GAME YANG MENGALAMI GANGUAN KEJIWAAN
(CIAMIS, 25/07/2019). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menetapkan kecanduan game sebagai penyakit gangguan mental.
Berkaitan dengan kecanduan game, WHO memasukkannya ke daftar “disorders due to addictive behavior” atau penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan atau kecanduan.
Menurut WHO, gangguan game dianggap merupakan penyakit mental jika memenuhi tiga hal sebagai berikut :
1. Gangguan mengontrol keinginan main game. Ini merupakan kondisi saat seseorang tidak bisa mengendalikan keinginannya, bahkan jika tahu efek negatifnya.
2. Naiknya prioritas untuk main game dibanding aktivitas lain sehingga main game mengalahkan minat dan kegiatan harian. Sebagai contoh adalah anak-anak yang memilih main game sendirian dibanding bermain di luar bersama teman, makan, mandi, atau tidur.
Pada dasarnya main game lebih utama dibanding aktivitas harian lain yang sebenarnya juga menyenangkan.
3. Adanya peningkatan main game walau sudah tahu efek negatifnya.
Untuk bisa dikategorikan sebagai penyakit mental, perilaku kecanduan game itu secara signifikan telah merusak fungsi-fungsi normal dalam hal personal, sosial, pendidikan, pekerjaan, atau area penting lainnya, selama sekitar 12 bulan.
Walau kita mungkin hanya sesekali bermain game sampai lupa waktu, tapi jangan dianggap enteng.
Seperti kecanduan lainnya yang bertambah dengan cepat, demikian juga dengan kecanduan game.
Hal ini terutama pada anak-anak dan remaja.Secara alami otak anak dan remaja lebih gampang menyerap kegembiraan dan stimulasi berlebihan.
Terapi yang efektif intervensi untuk kecanduan game meliputi terapi, dukungan sosial dan keluarga.
Namun jika kecanduan game ini sulit dikendalikan oleh keluarga sebaiknya lakukan rehabilitasi mental di Ponpes Nurul Firdaus.**