ANAKU SAYANG || Part-5 || PERILAKU ANEH || Retno Triani Soekonjono || Psikolog

ANAKU SAYANG || Part-5 || PERILAKU ANEH || Retno Triani Soekonjono || Psikolog

(CIAMIS,01/02/2022). Surat Al-An’am Ayat 17:  وَإِن يَمْسَسْكَ ٱللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُۥٓ إِلَّا هُوَ ۖ وَإِن يَمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Arab-Latin: Wa iy yamsaskallāhu biḍurrin fa lā kāsyifa lahū illā huw, wa iy yamsaska bikhairin fa huwa ‘alā kulli syai`ing qadīr

Terjemah Arti: Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

Ratna didiagnosa menderita Schizophrenia sejak 2004, namun ada beberapa sifat/kemampuan positif yang sama seperti orang normal.

• Ratna bisa menikmati lagu-lagu anak muda dari Youtube dengan 2 HP yang dimilikinya
• Ia memiliki ingatan yang kuat akan peristiwa-peristiwa masalampau terutama masa kecilnya di Juanda.
• Kemampuan berbahasa Inggris bagus, kata-kata dalam bahasa Inggris yang saya tanyakan selalu bisa dijawabnya dengan benar,
•Kemampuan menggambar desain rumah juga bagus. Ia bisa menggambar desain rumah yang saya minta dengan cepat, dengan ukuran luas ruangan yang rinci dan juga gambar tampak depan rumah yang bagus.
•Tulisan tangannya bagus.
• Ratna rajin minum obat Schizo nya, dan selalu minta dibelikan bila sudah habis.

Sifat negatifnya adalah :
• Dia menutup diri dan malas untuk melakukan komunikasi dengan orang lain termasuk saudara yang bertamu ke rumah.
• Sifat jorok dan kurang memperhatikan kebersihan lingkungan juga menonjol.
Dia bisa membuang puntung rokok sembarangan, mandi tidak bersih, lemari baju berantakan dll.

RS Khusus di Tangerang adalah RS khusus untuk ODGJ yang lokasinya bagus dan nyaman penuh dengan pohon-pohonan. Ratna menempat ruangan kelas 1 yang cukup mahal dengan vasilitas TV, kamar mandi sendiri. Program perawatan juga bagus, pagi mandi, olah raga bersama, makan pagi, gathering, menggambar, makan siang sampai tidur malam yang terjadwal dengan baik.
Psikiater dan dokter umum selalu siaga, sehingga kondisi pasien selalu terpantau dengan baik. Tentu saja tarif perbulannyapun cukup mahal.
Sayangnya tidak ada program pendalaman agama ditempat tersebut. Bahkan ketika saya mau mendatangkan guru ngaji bagi anak saya, tidak diijinkan.

Setelah Tujuh bulan Ratna di RS Khusus Tangerang pada tahun 2018, Ratna saya bawa pulang karena menurut saya ia sudah normal, dan utamanya saya sebagai ibu juga ingin berkumpul dengan anak perempuan kesayangan saya.
Sampai kira-kira satu tahun Ratna hidup normal, ia kembali mau berdandan dan diajak pergi ke psikiater langganan, dan bercanda dengan saya.

👻 PERILAKU ANEH
Setelah keluar dari RS Khusus Tangerang kondisi Ratna stabil, namun baru 1 tahun di rumah ( th 2019) kondisi Ratna mulai berubah.

• Makan berlebihan.
Ratna mulai suka makan, bahkan berlebihan.
Ia mampu makan sehari 7-8 kali. Pagi pasti mie goreng dengan telor, kemudian bubur ayam, ketupat sayur, lalu minta nasi putih dengan lauk, siomai, bakmi goreng nasi putih dengan telor atau sate pada malam hari.
Dia juga sering minta dibelikan makanan melalui go food seperti Pizza, Bakmi GM, KFC dll.

• Merokok berlebihan.
Kebiasaan merokok yang semula habis 1/2 bungkus sehari meningkat sedikit demi sefikit menjadi 3-4 bungkus per hari. Itupun berbeda merk antara pagi dan sore.

• Konsumsi obat-obatan.
Obat-obatan harian harus tersedia lengkap dirumah selain obat rutin untuk Schizonya. Kalau dia minta bodrex harus ada, jenisnya tergantung permintaan nya, yang bulat atau yang lonjong. Seringkali minta Neozep, Ponstan, CTM dan entah apa lagi.

• Ratna lebih sering minum air dari kran (air mentah) dibanding minum Air mineral.
Ia minum Kopi manis 2 gelas setiap hari.

• Untuk keperluan mandI Ratna selalu minta sabun mandi merk tertentu dengan warna tertentu, dan bisa berganti setiap saat.
Shampoo harus merk tertentu dalam bentuk sachet tidak mau dalam botol.

• Egois
Semua permintaannya harus dituruti kalau tidak dituruti Ratna akan marah dan melempar piring dan cangkir dari lantai 2 ke bawah.
Ratna menempati lt 2 rumah kami.

• Ratna tidak mau lagi belajar membaca Al Qur’an yang kami adakan di rumah. Ia juga tidak menunaikan sholat 5 waktu.

Kondisi yang tidak wajar lainnya :

• Ratna
hanya tidur kira-kira 4 jam sehari, mulai jam 17.00-21.00.
Setelah itu Ratna bicara sendiri. Awalnya suaranya pelan, makin lama makin keras. Kadang-kadang seperti bercanda namun bisa tiba-tiba marah dan berteriak keras sekali seperti sedang berkelahi dengan orang lain, padahal tidak ada orang didekatnya.
Aktifitas “berkelahi sendiri” umumnya terjadi pada pk 01.00-03.00
Tetapi anehnya kalau di rumah ada tamu, dia tidak pernah berbicara sendiri dan tidak marah.
Ketika adik saya menginap di rumah selama seminggu, kondisi aman tentram tidak ada teriakan keras di malam hari.
Pertanyaanya : Apakah Scizophrenia bisa memilih waktu?

• Kekuatan Ratna luar biasa, dia mampu merusak shower di kamar dan menjebol kloset duduk dikamar mandi dengan mendorong kloset (perkiraan saya) sehingga baut besi panjang yang menempelkan kloset dengan lantai patah. Terjadi dua kali.
Kamar mandi berantakan, lantai rusak dan bocor ke kamar mandi dibawahnya.
Dia senang sekali bermain air di kamar mandi sambil berbicara entah dengan siapa.

•Ratna beberapa kali membakar baju pembantu tanpa alasan pada malam hari di balkon atas. Kalau ditanya dia selalu mengelak.

• Senang merusak barang-barang.
Kamar tidur jadi berantakan, lemari pakaian rusak pintunya, tirai jendela ditarik sampai lepas, TV di kamar tidur digores kacanya.

Kecurigaan saya ada sesuatu yang tidak beres berkaitan dengan mahluk gaib yang ada dalam susuk ditubuhnya.
Saya mencoba memperdengarkan ayat-ayat suci Al Qur’an dengan keras dari lantai bawah.
Ratna bereaksi dan minta saya mematikan suara tersebut dengan alasan berisik!
Tetapi saya tidak menuruti permintaannya, setiap malam saya perdengarkan rangkaian surat Al Fatihah 100 x, Al Ikhlas 100 x, Annas 100 x, Al Falaq 100 x, Ayat Kursi 100 x. Durasinya 4 jam, dan saya ulang lagi.

Lama kelamaan, suara ayat suci Al Qur’an “seperti”tidak ada pengaruhnya pada diri Ratna. Ia tetap berbicara dan berkelahi sendiri.
Walaupun demikian saya tetap membunyikan rangkaian ayat-ayat Suci Al Qur’an tersebut dari pk 21.00 sampai pk 04.00 dini hari berikutnya setiap malam.

Teriakan-teriakan keras terus menerus membuat saya lelah karena mengakibatkan saya tidak bisa tidur mendengar kegaduhan yang dilakukan Ratna.
Berbeda dengan Ratna yang tetap bugar fisiknya.
Oleh karena itu saya putuskan untuk ke Psikiater yang menangani Ratna dan melaporkan hal tersebut.
Saya juga membawa foto rontgen yang menunjukkan banyak susuk di wajah, leher, dada dan perut Ratna. Bahkan saya juga menunjukkan Desertasi seorang dokter yang menghasilkan temuan bahwa kekuatan gaib bisa mengacaukan sistem syaraf otak manusia dan bisa diatasi dengan dzikir.
Namun beliau tidak tertarik, dan tetap berpegang teguh pada pengobatan medis untuk Schizophrenia. Beliau memberi tambahan obat berupa cairan untuk diteteskan di minuman Ratna. Dosis maksimum 14 tetes, agar Ratna lebih tenang.
Tetapi setelah saya teteskan dengan dosis maksimum pada kopi yang selalu diminta Ratna ternyata tidak ada perubahan SAMA SEKALI walaupun sudah habis berbotol-botol.

Kemudian dokter meningkatkan dosis obat Schizo nya yang berupa tablet, namun peningkatan dosis juga tidak menunjukkan perbaikan yang signifikan.
Ratna tetap berbicara dan tertawa sendiri juga bertengkar entah dengan siapa, malah frekuensinya bertambah dari yang sebelumnya hanya malam hari sekarang juga terjadi pada pagi hari.
Kalau saya ingatkan bukannya diam, tapi malah memaki-maki saya dan melempar piring-gelas bekas makan dari lantai atas.

Karena saya merasa makin tidak mampu menghadapi Ratna, saya mulai berfikir untuk mencoba mengobati Ratna dengan cara nonmedis.
Alasan utama, sudah ENAM BELAS TAHUN (2004-2020) saya mencoba pengobatan secara medis kedokteran namun tidak berhasil. Biaya yang saya keluarkan sudah mencapai M rupiah.

Karena kondisi Ratna bertambah parah Psikiater menganjurkan agar saya memasukkan Ratna ke Rumah Sakit Jiwa, ditambah lagi Ratna mulai mengacungkan-acungkan pisau.

Selama ini hampir semua psikiater dan psikolog meyakini bahwa Schizophrenia tidak bisa disembuhkan dan penyebab pastinya BELUM DIKETAHUI !
Tapi dengan bukti foto rontgen dan pengalaman yang saya alami, saya mulai yakin bahwa sakitnya Ratna lebih disebabkan karena gangguan mahluk halus atau jin yang menempel dibadannya.
Oleh karena itu tidak ada salahnya mencoba pengobatan nonmedis berdasarkan Agama Islam yang saya anut dengan petunjuk Allah SWT bukan dengan cara musyrik atau perdukunan.
BISMILLAH !!!

Menurut Ustad yang pertama saya datangkan, tubuh Ratna sudah dikelilingi dan dimasuki banyak Jin. Dari susuk maupun pendatang baru karena energi negatif Jin mengundang Jin lainnya.
Ustad pertama mencoba mengusir jin tersebut. Beberapa jin berhasil diusir tetapi masih banyak jin yang menguasai Ratna. Terutama ada 3 jin yang sangat kuat yang mempergunakan badan Ratna untuk “tempat tinggalnya”.
Maka tidak heran jumlah makanan, minuman, rokok yang dikonsumsi Ratna sangat banyak, tidak layaknya manusia biasa.

Singkat cerita, mulai dari ustad PERTAMA sampai ustad ke EMPAT yang direkomendasikan oleh teman-teman dan keluarga tidak ada yang kuat menangani Ratna dan mundur teratur. Alasan mereka sama :
MEREKA TIDAK MAMPU MENGUSIR JIN YANG MASUK DAN MENGELILINGI RATNA. Dengan kata lain MEREKA MENYERAH!

Suasana rumah sudah tidak nyaman sama sekali, setiap hari mendengar Ratna marah dan bertengkar entah dengan siapa, barang-barang dan pintu dibanting.
Badan Ratna makin gemuk, dengan berat sekitar 120-130 kg, perut membesar, dan susah berjalan karena obesitas.

Perkembangan selanjutnya akan saya sampaikan pada tulisan berikutnya…***

Pos terkait

banner 468x60