RATNA ANAKU SAYANG || Part-13 || SUSUK & SCHIZOPHRENIA || Retno Triani Soekonjono || Psikolog

RATNA ANAKU SAYANG || Part-13 || SUSUK & SCHIZOPHRENIA || Retno Triani Soekonjono || Psikolog

(CIAMIS, 08/02/2022). Surat Ar-Ra’d Ayat 9:
عَٰلِمُ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ ٱلْكَبِيرُ ٱلْمُتَعَالِ Arab-Latin: ‘ālimul-gaibi wasy-syahādatil-kabīrul-muta’āl Terjemah Arti: “Yang mengetahui semua yang ghaib dan yang nampak; Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi”

Saya telah menulis tentang kisah anak Saya Ratna Karenina Avianita dimulai dari saat ia dilahirkan pada tanggal 24 September 1970 sampai pada saat meninggalnya 23 Januari 2022.

Saya menulis riwayat Ratna bukan tanpa sebab, namun karena ada beberapa pesan yang ingin Saya sampaikan kepada setiap orang, yang Saya anggap sangat penting bagi kesehatan mental manusia pada umumnya dan pada penderita Schizophrenia pada khususnya.

Tahun 1999, saat ayahnya meninggal, adalah tahun yang merupakan titik awal tragedi kehidupan Ratna.
Ratna mulai bergaul dengan wanita ahli kecantikan, paranormal bahkan pemasang susuk.

SUSUK
Susuk merujuk pada suatu cara memasukkan benda asing kedalam tubuh seseorang secara spiritual untuk mendapatkan suatu kelebihan. Benda asing tersebut umumnya berupa jarum kecil. Kelebihan yang dimaksud berupa perlindungan spiritual, penarik lawan jenis, penambah daya tarik, dan kekuatan pada fisik.
Jarum susuk ditanamkan dalam jaringan wajah dan tubuh untuk bertindak sebagai jimat yang dipercaya dapat meningkatkan daya tarik atau pesona.

Benda-benda logam tersebut dimasukkan secara spiritual dengan mengucapkan mantra atau doa.
Seorang ustad terkenal mengatakan saat seseorang menggunakan susuk akan ada jin yang bersarang di tempat susuk itu dipasang.

Susuk yang berhasil dipasang akan menetap pada anggota tubuh pemakainya tanpa merasakan sakit.
Seiring dengan perkembangan dunia kedokteran, khususnya dalam bidang radiologi, susuk yang tersembunyi seringkali “terungkap” dalam pemeriksaan radiografi.

Susuk Harus Dicabut atau kekuatannya harus dihancurkan, sebelum Pemakai Meninggal Dunia
Hal ini berhubungan dengan kepercayaan dalam agama Islam yaitu ketika seorang manusia mati dan masih memiliki sifat “kotor” dari duniawi maka malaikat akan enggan untuk mendekati jasad/jiwa tersebut. Selain itu, susuk yang selama menahun belum dicabut atau dihancurkan kekuatannya dipercaya berpotensi membuat pemakai yang masih hidup sulit untuk menghadapi kematian.
Pada beberapa kasus, pemakai susuk bisa mencapai usia ratusan tahun karena susuknya belum dilepas.

Pemasangan susuk pada diri Ratna berlangsung sejak dia remaja dan berlanjut lebih intensif sekitar tahun 2006-2007.
Namun baru Saya ketahui sekitar tahun 2012-2013, dari hasil foto Rontgen saat Ratna akan menjalani operasi lambung-usus besar yang buntu.

SCHIZOPHRENIA

Gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, merasakan, dan berperilaku dengan baik.

Penyebab pasti schizophrenia tidak diketahui, namun KOMBINASI GENETIKA , LINGKUNGAN, SERTA PERUBAHAN STRUKTUR DAN SENYAWA KIMIA PADA OTAK mungkin berperan atas terjadinya gangguan.

Data menunjukkan Schizophrenia di Indonesia terjadi, lebih dari 150 ribu kasus per tahun.
Perawatan dapat membantu, namun penyakit ini TIDAK DAPAT DISEMBUHKAN.
Kronis: dapat bertahan selama bertahun-tahun atau seumur hidup.

Schizophrenia ditandai dengan :
• pemikiran atau pengalaman yang nampak tidak berhubungan dengan kenyataan
•ucapan atau perilaku yang tidak teratur.
•penurunan partisipasi dalam aktivitas sehari-hari.
• Kesulitan dalam berkonsentrasi dan MENGINGAT.
Pengobatan terdiri dari obat-obatan dan terapi.

Setelah dinyatakan menderita Schizophrenia pada tahun 2004, Ratna mengkonsumsi obat-obatan dari Psikiater DENGAN TERATUR yang makin lama dosisnya makin tinggi dan jenisnya makin banyak.

Saya (ibunya) sebagai seorang psikolog AWALNYA sangat mendukung teori dari Barat tersebut.

Mengapa hanya awalnya?
Karena mulai sekitar tahun 2019 pemahaman saya secara utuh tentang Schizophrenia mulai berbeda.

Penyebabnya adalah :

1. Ditemukan Susuk dalam diri Ratna dalam jumlah puluhan.
Dokter Radiologi menyatakan bahwa Susuk dapat menyebabkan
Kekebalan tubuh yang bisa menyebabkan operasi gagal.

2. Ratna mampu menunjukkan beberapa perilaku positif sekaligus negatif.

Perilaku dan sifat positif :
Ingatannya sangat kuat, mencakup pengalaman masa kecil, dan kata-kata dalam bahasa Inggris.
Ratna juga mampu mengikuti petkembangan teknologi, terutama yang berkaitan dengan Telepon Pintar atau Hp.

Perilaku negatif:
Makan sangat berlebihan (7 sampai 8 kali sehari) dan tidak sehat, merokok berlebihan (5 bungkus sehari),
minum air “mentah” selama bertahun-tahun dll. Pola hidup tidak sehat yang dilakukan Ratna, anehnya TIDAK menyebabkan Ratna sakit fisik.

3. Kekuatan Ratna sangat besar, sampai bisa menjebol kloset duduk sebanyak 2 (dua) kali, merusak Shower dsb

Tanda-tanda tersebut membuat saya “berpaling”, mulai menengok faktor NONMEDIS yang besar kemungkinan bisa mengakibatkan Schizophrenia, yaitu Jin yang terkandung dalam susuk ditubuh Ratna.

Saya menemui Psikiater yang merawat Ratna, dengan membawa bukti adanya susuk dalam jumlah banyak dalam tubuh Ratna yang terlihat dari foto rontgen dan memberi informasi tentang perilaku Ratna yang aneh.

Selanjutnya saya menanyakan : Apakah keberadaan susuk yang mengandung Jin dalam tubuh Ratna bisa menjadi FAKTOR PENYEBAB Schizophrenia yang dideritanya?

Pertanyaan tersebut juga saya utarakan pada rekan-rekan Psikolog Klinis.

Namun saya merasa KECEWA, karena tidak ada tanggapan positif dari Psikiater dan psikolog klinis yang saya temui.
Mereka tetap mengatakan bawa penyebab Schixophrenia belum diketahui.

Saya mengambil kesimpulan bahwa para intelektual dokter dan psikolog klinis, tidak percaya bahwa pengobatan secara nonmedis atau agama dapat menyembuhkan Schizophrenia.

Sampai akhirnya dengan doa yang tidak hentinya saya panjatkan kepada Allah SWT, Yang Maha KUASA menuntun saya kesebuah Pesantren dimana pengobatan secara medis (obat-obatan) dan non medis (Agama Islam) yang berupa Ruqyah Syari’yyah, dzikir, sholat, hypnotherapy, Neuro Linguistic Programing (NLP), SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique), Behavior Therapy, & Cognitive Therapy disatukan dan dilakukan secara bersama-sama

Harapan saya sebagai seorang ibu adalah :
SEANDAINYA SCHIZOPHRENIA YANG DIDERITA RATNA TIDAK BISA DISEMBUHKAN, PALING TIDAK RATNA BISA MENINGGAL SECARA HUSNUL KHOTIMAH.

Husnul khotimah artinya baik akhir hayatnya yaitu orang yang ketika meninggal dunia dalam keadaan beriman dan beragama Islam.

Setelah Ratna meninggal, Saya yakin Ratna telah meninggal di jalan Allah SWT, bukan dijalan yang kotor bertentangan dengan ajaran Agama Islam yang kami peluk.

Harapan dan Saran Saya :

1. Kepada semua orang, jangan bermain-main dengan Jin atau setan untuk tujuan apapun, seperti kecantikan, kekebalan, kekuatan ataupun kekayaan.
Manusia dan Jin hidup didunia yang berbeda jangan mencampur adukkan keduanya.

2. Khusus untuk orang yang telah memakai susuk, SEGERA buang atau hancurkan kekuatan gaib dari jin yang terkandung didalam Susuk sebelum ajal menjemput.

3. Kepada Psikiater dan Psikolog klinis hendaknya membuka pikiran bahwa kemungkinan penyebab Schizophrenia adalah KEKUATAN GAIB yang bisa mengacaukan Perubahan Struktur Kimia di Otak Manusia.

4. Harapan Saya selanjutnya, adanya kesediaan psikiater dan psikolog untuk menggabungkan pengobatan medis dan nonmedis bagi penderita Schixophrenia.
Misalnya, mengadakan RUQYAH MASAL BERKALA di Rumah Sakit Jiwa.
Besar kemungkinan penderita Schizophrenia yang disebabkan oleh kekuatan gaib Jin/setan bisa disembuhkan atau diselamatkan keimanannya.

Berpeganglah HANYA PADA TUHAN YME, apapun agamamu, niscaya akan diselesaikan masalahmu.

Semoga tulisan saya “Ratna Ku Sayang ” bermanfaat bagi para pembaca.***

Pos terkait

banner 468x60