KEKUATAN CINTA || Retno Triani Soekonjono ||
Psikolog
Merdeka !🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
(CIAMIS,30/03/2022). Penyerahan Piala Oscar 2022 atau Academy Awards ke-94 pada hari
Senin, 28 Maret 2022, membuat heboh seluruh dunia.
Hal ini terjadi karena adanya insiden Will Smith menampar presenter acara Chris Rock.
Nampaknya Will Smith tersinggung dengan lelucon Chris Rock, soal rambut yang sangat pendek (gundul) dari Pinkett Smith, istri Will Smith.
Will Smith kemudian berteriak dengan ucapan kasar, “Jauhkan nama istri saya dari mulut sialan Anda”.
Isteri Will Smith, Jada Pinkett Smith telah mengalami rambut rontok sejak dirinya didiagnosis mengidap alopecia pada tahun 2018 lalu.
Hebatnya, Will Smith mampu memenangkan kategori Aktor Terbaik di ajang Oscar 2022 tersebut.
Dalam pidatonya, Will Smith sempat menyampaikan maaf pada The Academy atas insiden yang terjadi.
Ia mengatakan :
“Cinta akan membuatmu melakukan hal-hal gila,” ujar Will Smith.
Cinta itu apa?
Walaupun Cinta sudah ada sejak Nabi Adam dan Hawa, orang masih sulit untuk merumuskan Cinta secara tepat.
Cinta adalah seperangkat emosi dan perilaku yang ditandai dengan keintiman, gairah, dan komitmen.
Oleh karena itu Cinta melibatkan perhatian, kedekatan, perlindungan, ketertarikan, kasih sayang, dan kepercayaan. Cinta dapat bervariasi dalam intensitas dan dapat berubah seiring waktu, bisa bertambah kuat maupun berkurang intensitasnya.
Cinta terkait dengan berbagai emosi positif diantaranya : kebahagiaan, kegembiraan, kepuasan hidup, dan euforia
Tetapi Cinta juga dapat mengakibatkan emosi negatif seperti : kecemburuan, kekerasan dan stres.
Emosi negatif yang terkait dengan cinta, bisa menjadi masalah jika perasaan negatif itu lebih besar daripada yang positif atau jika mereka mulai mengganggu kemampuan salah satu orang untuk berfungsi secara normal.
Para peneliti telah membuat perbedaan antara perasaan “menyukai” dan “mencintai” orang lain. Menurut psikolog Zick Rubin, cinta romantis terdiri dari tiga elemen yaitu :
1. Attachment : Kebutuhan untuk bersama orang lain dan menginginkan kontak fisik dan saling pengertian;
2. Kepedulian : Menghargai kebahagiaan dan kebutuhan orang lain seperti kebutuhan diri sendiri;
3. Keintiman : Berbagi pikiran, perasaan, dan keinginan pribadi dengan orang lain.
Dalam teori Dr. Sternberg , konsep cinta adalah segitiga yang terdiri dari tiga komponen.
1. Keintiman , yang melibatkan perasaan kedekatan, keterhubungan, dan ikatan;
2. Gairah , yang melibatkan perasaan dan keinginan yang mengarah pada ketertarikan fisik, romansa, dan kesempurnaan seksual;
3. Komitmen, yang melibatkan perasaan yang mengarahkan seseorang untuk tetap bersama seseorang dan bergerak menuju tujuan bersama.
Menurut Dr. Sternberg, pentingnya setiap komponen cinta mungkin berbeda dari orang ke orang dan pasangan ke pasangan.
Menurut psikolog Elaine Hatfield dan rekan-rekannya, ada dua tipe dasar cinta:
💘Cinta yang Penuh Kasih Sayang.
Ditandai dengan rasa saling menghormati, keterikatan, rasa sayang, dan kepercayaan. Cinta kasih sayang biasanya berkembang dari perasaan saling pengertian dan rasa hormat bersama satu sama lain.
💓Cinta yang Penuh Gairah
Dicirikan oleh emosi yang kuat , ketertarikan seksual, kecemasan, dan rasa sayang. Ketika emosi yang intens ini dibalas, orang merasa gembira dan puas.
Cinta yang tidak berbalas menyebabkan perasaan kecewa dan putus asa.
Cinta yang penuh gairah bersifat sementara, biasanya berlangsung antara 6 sampai 30 bulan.
Idealnya, cinta yang penuh gairah kemudian diarahkan pada cinta kasih sayang yang jauh lebih bertahan lama.
“ Cinta memberikan keindahan pada semua yang disentuhnya. ”. Rabindranath Tagore.***
