R.A. KARTINI WANITA CERDAS || Retno Triani Soekonjono || Psikolog

R.A. KARTINI WANITA CERDAS || Retno Triani Soekonjono ||
Psikolog

RETNO TRIANI SOEKONJONO

Merdeka ! 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩

(CIAMIS, 21/04/2022). Dosen Program Studi Ilmu Sejarah FIB UI, Tini Ismiyani menjelaskan ada hal-hal yang menurutnya membuat Presiden Soekarno menetapkan tokoh Kartini sebagai Tokoh Emansipasi Wanita pada 2 Mei 1964, dan menetapkan hari lahirnya 21 April untuk memeringatinya.
“Kartini itu diangkat menjadi tokoh karena keunikannya. Dia keturunan ningrat, dia suka menulis, memiliki jaringan politik yang luar biasa, dan bersahabat dengan orang-orang penting di Belanda, seperti Stella dan Nyonya Abendanon.
Kartini mendorong perempuan untuk kritis terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Jika dilihat dari surat-suratnya kepada Stella, Kartini bercita-cita menjadi perempuan harus mendapatkan pendidikan yang tinggi, karena baginya, perempuan akan menjadi ibu dan harus menjadi ibu yang cerdas,” kata Tini Ismiyani

Berbeda dengan perilaku santun R.A Kartini yang hidup di Abad 19, bulan April tahun 2022 masyarakat dikejutkan oleh perilaku seorang perempuan guru sekolah TK yang mengeluarkan kata-kata kasar yang penuh kebencian di tengah-tengah massa pendemo yang menjadi penyulut aksi anarkhis.
Jelas dia sebagai ibu dan pendidik tidak memenuhi kriteria sebagai ibu yang cerdas, dan bijak sesuai harapan R.A Kartini.

Bagaimana gambaran wanita Indonesia sekaligus ibu yang cerdas seperti yang diidam-idamkan R.A Kartini ?

Wanita pintar atau cerdas harus mendapat pendidikan tinggi menurut R.A Kartini tidak berhubungan dengan Menara Gading atau meraih gelar dari perguruan tinggi dan kemudian menempelkan gelar yang berderet jumlahnya dibelakang namanya.

Ide tentang kecerdasan dalam hal ini, bukan hanya tentang akumulasi pengetahuan, keterampilan, atau nilai ujian, tetapi tentang cara hidup tertentu. Kecerdasan yang terpenting adalah , sadar untuk berpikir dan dengan sengaja dan bijak menggunakan pikiran-pikiran itu dalam hidup seseorang.
Menjadi cerdas adalah apa yang memungkinkan kita untuk hidup bermakna, tidak peduli apa pendidikan, keterampilan, atau minat seseorang.

Juhea Kim,seorang penulis yang tinggal di NYC mencoba merangkum beberapa cara utk menjadi pintar atau cerdas.

1. Banyak membaca.
Selalu membaca sesuatu, bahkan jika Anda sibuk luangkan waktu sebentar utk membaca. Baca di tempat-tempat yang memungkinkan atau sebelum tidur.

Usahakan daftar bacaan yang bervariasi : cerita, fiksi terbaru, sejarah, biografi, hobby dan lain-lain, pastikan bacaan itu menjadi sesuatu yang menarik dan “menantang” pikiran Anda.

2. Waspadai peristiwa terkini.
Baca koran, medsos lainnya dan tonton berita di TV setiap hari, pastikan bahwa sumbernya adalah otoritas yang kuat dan kompeten serta dapat dipercaya.
Bukan berita gosip atau hoax.

Jadilah tipe orang yang dapat melakukan percakapan yang “hidup” tentang topik apa pun di acara kumpul bersama teman atau keluarga, yang memberi gambaran bahwa Anda sadar akan dunia di sekitar Anda.

3. Tetap penasaran.
Cari tahu informasi yang sampai ke diri Anda dan pelajari tentangnya, apakah itu bahasa/istilah baru, masakan baru, ilmu baru atau apa pun yang muncul di otak Anda.
Apa saja selama itu memicu rasa ingin tahu dalam diri Anda.

4. Berlatih sopan santun.
Orang yang mempraktikkan tata krama dengan baik biasanya adalah orang yang cerdas.
Di sisi lain, pada umumnya orang-orang pintar yang tidak mempraktikkan tata krama yang baik akan dianggap kasar, tidak bijak dan tidak cerdas.
Tata krama yang baik bisa diperoleh dengan
berlatih menulis surat yang baik (termasuk email), berpakaian sesuai situasi dan kondisi, meminta maaf atau mengungkapkan rasa terima kasih dengan penuh arti, tahu kapan harus berhati-hati atau terbuka dan jujur.

5. Ungkapkan pikiran Anda.
Kecerdasan dibuktikan ketika Anda dengan percaya diri dapat berbicara tentang siapa Anda, apa yang Anda pikirkan, apa yang Anda inginkan, mengapa dan bagaimana Anda melakukannya. Orang yang mampu berkomunikasi dengan jelas dan jujur ​​selalu cerdas.

Wanita Indonesia dikenal sebagai wanita yang memiliki nilai tatakrama yang tinggi, ramah tamah, dan murah senyum.
Dengan melakukan upaya tersebut diatas, besar kemungkinan usaha untuk mewujudkan hidup bermakna akan semakin mudah.
Selain karakter
diatas, hal yang sangat penting untuk menjadi wanita Indonesia yang cerdas, adalah kemampuan menyeimbangkan peran domestik ( rumah tangga) dan peran publik yang
lebih dekat pada karakter maskulin.

R.A Kartini telah berjuang untuk kaumnya, melalui tulisan yang dimuat dalam majalah perempuan di Belanda yang bernama De Hoandsche Leile.
R.A Kartini menyatakan keprihatinannya atas nasib-nasib orang Indonesia khususnya perempuan dibawah kondisi Pemerintah Kolonial.
Sudah selayaknya setelah bertahun- tahun kemudian ketika Indonesia telah merdeka, wanita Indonesia menjadi wanita dan ibu yang cerdas sesuai dengan impian dan harapan RA Kartini. Semoga !

“Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh, demikianlah pula dalam hidup manusia, bukan? Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbullah angan-angan lain yang lebih sempurna, yang boleh menjadikan buah.”
R. A Kartini.***

Pos terkait

banner 468x60