TERIMA KASIH dan BERSYUKUR || Retno Triani Soekonjono || Psikolog

TERIMA KASIH dan BERSYUKUR || Retno Triani Soekonjono || Psikolog

RETNO TRIANI SOEKONJONO

Merdeka ! 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩

(CIAMIS, 05/05/2022). “Terima kasih” diucapkan kepada orang yang mendoakan kebaikan pada kita.
“ Terima kasih” diucapkan ketika kita memberi uang kepada tukang parkir.
“Terima kasih” diucapkan pada asisten rumah tangga yang telah membuatkan minuman.
“Terima kasih” diucapkan pada orang yang datang memenuhi undangan kita.
“Terima kasih” diucapkan pada Presiden yang telah memerintahkan membangun jalan tol untuk kenyamanan perjalanan kita.
“Terima kasih” dipanjatkan pada Tuhan YME sebagai rasa syukur atas nikmat yang kita terima.

“Terima kasih” diucapkan langsung pada individu yang membantu kita maupun pada individu yang tidak langsung membantu, dan bahkan kepada Tuhan YME yang memiliki segala-galanya dan memberikan kehidupan pada kita.

Ketika Kita mengatakan “terima kasih” pada seseorang , Ia akan mengalami perasaan bahwa Ia telah melakukan sesuatu untuk membantu Kita. Hal ini memberi kebahagiaan batin pada yang bersangkutan. Mengatakan “ terima kasih” adalah cara yang paling sederhana untuk mengatakan “Saya menghargai Anda”
Orang akan merasa lebih termotivasi dan senang ketika mereka dihargai.

Ucapan “terima kasih” sebaiknya tidak hanya diberikan pada saat kita menerima pujian atau umpan balik yang positif dan bermanfaat, namun sebaiknya juga diberikan pada saat kita menerima kritikan untuk menetralkan kekuatan pernyataan mereka.

Beberapa manfaat ketika kita mrngucapkan “terima kasih” :

1. Membuat kita tetap rendah hati.

2. Membuat kita sepenuhnya menghargai nikmat kita dan bersyukur.

3. Membuat kita merasa lebih optimis karena telah bersyukur.

4. Menunjukkan kasih sayang, kebaikan, dan cinta.

5. Menunjukkan sikap tidak mementingkan diri sendiri.

6. Menghubungkan kita dengan kebaikan dalam diri orang lain.

Para peneliti yang mempelajari rasa syukur telah menemukan bahwa bersyukur dan mengungkapkannya kepada orang lain, berdampak positif pada kesehatan dan kebahagiaan kita . Tidak hanya terasa menyenangkan, tetapi juga membantu kita membangun kepercayaan dan ikatan yang lebih dekat dengan orang-orang di sekitar kita.

Menurut Psikologi Positif, rasa syukur sangat terkait dengan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi. Bersyukur terbukti membuat kita lebih positif, lebih tangguh dan juga meningkatkan hubungan kita.

Orang yang secara teratur meluangkan waktu untuk memperhatikan dan mencatat hal-hal yang mereka syukuri, mengalami lebih banyak emosi positif, tidur lebih nyenyak, dan mengungkapkan lebih banyak kasih sayang dan kebaikan kepada orang lain.
Orang yang bersyukur cenderung memiliki tekanan darah yang lebih rendah, kekebalan yang lebih baik, jantung yang lebih sehat, dan kesehatan mental yang lebih baik. Dengan berfokus pada hal-hal positif setiap hari, pandangan kita tentang kehidupan, pekerjaan, dan masalah kita akan berubah dan mulai membaik.

Walaupun ucapan terima kasih dan rasa syukur memberikan banyak manfaat dalam kehidupan sosial, namun beberapa peneliti mengatakan bahwa dalam kehidupan modern, orang cenderung kasar dan lupa untuk bersyukur, khususnya mereka enggan untuk mengucapkan “terima kasih”.
Berbahagialah Kita yang mampu mengucapkan kata “ terima kasih” dan selalu bersyukur.

“Sebelum saya bangun dari tempat tidur, saya mengucapkan terima kasih . Saya tahu betapa pentingnya bersyukur.” Al Jarreau.***

Pos terkait

banner 468x60