BERHENTI BERJUDI || Judi Bukanlah Hiburan, Melainkan Candu yang Akan Menyengsarakan Hidupmu

(CIAMIS, 25/02/2022). Sepanjang sejarah manusia, perjudian ada disetiap generasi dengan cara dan sistemnya sendiri. Saat ini dengan perkembangan dunia digital bertaruh pada olahraga atau permainan sangat mudah dilakukan. Bagi kebanyakan dari kita, membuat taruhan kecil pada permainan itu menyenangkan dan tidak berbahaya.
Perlu diketahui bahwa efek dari perjudian dapat mengubah perilaku dan kepekaan kita secara perlahan-lahan. Perubahan ini dapat terjadi secara perlahan atau cukup cepat tergantung pada sejumlah variabel. Dampak kerusakan yang paling dirasakan adalah habisnya tabungan pada rekening bank, utang membengkak, dan terganggunya kesehatan mental dan fisik secara keseluruhan.
Judi memiliki efek yang kuat pada pikiran manusia. Judi dapat menciptakan dinamika kompulsif, yang naik ke tingkat yang memengaruhi kesehatan mental, emosional, dan fisik. Dalam prosesnya kecanduan benar-benar dapat mengubah cara kerja otak yang mengarah pada ketergantungan yang dapat mengakibatkan kita susah untuk melepaskan diri.
Menurut Diagnostic and Statistical Manual of American Psychiatric Association, aktivitas perjudian akan menimbulkan masalah yang terus-menerus dan berulang yang mengarah ke penurunan atau penderitaan mental yang signifikan secara klinis, seperti yang ditunjukkan oleh individu yang memiliki empat atau lebih ciri-ciri ini dalam satu- periode tahun:
1. Selalu ingin berjudi jika memiliki sejumlah uang untuk mencapai kegembiraan yang diinginkan.
2. Gelisah atau mudah tersinggung ketika mencoba mengurangi atau menghentikan perjudian.
3. Selalu gagal untuk mengendalikan, mengurangi atau menghentikan transaksi perjudian.
4. Pikiran dikuasai oleh kenangan, memori atau pengalaman perjudian. Memiliki pikiran yang terus-menerus untuk mengulang taruhan dalam berjudi di masa lalu sehingga tidak terpikirkan untuk merencanakan usaha yang bisa menghasilkan uang.
5. Sering berjudi saat merasa tertekan, tidak berdaya, bersalah, cemas, dan depresi.
6. Saat kalah dalam berjudi, pikiran kita akan dikuasai oleh keinginan untuk membalaskan kekalahan yang telah dialami.
7. Selalu berbohong untuk menutupi aktivitas perjudian.
8. Tidak mempedulikan tanggungjawab pada keluarga, pekerjaan, atau peluang pendidikan atau karier.
9. Meminjam uang agar bisa berjudi.
Jika salah satu dari ini Sembilan ciri tersebut terdengar familier, ini mungkin merupakan indikasi bahwa Anda perlu mempertimbangkan kembali kebiasaan berjudi Anda. Jika upaya Anda untuk mengendalikan perjudian gagal, pertimbangkan untuk mencari bantuan.
Ingatlah bahwa perjudian dan taruhan bisa menjadi lereng licin yang akan menjatuhkan hdup anda ke dalam jurang kesengsaraan. Selama kaki anda tertanam kuat di tanah, anda dapat menikmati hidup anda lebih menarik. Hidup indah dan tentram tanpa judi.
Jika ada diantara Saudara kita mengalami gangguan jiwa akibat Judi, tempat untuk rehabilitasi kecanduan judi on line adalah di Ponpes Nurul Firdaus. Informasi HP.: 081323230058.
***
Sumber : Mayo Clinic