REHABILITASI GANGGUAN JIWA AKIBAT GAWAI & MEDSOS DI PONPES NURUL FIRDAUS
(CIAMIS, 29/05/2018). — Dampak teknologi digital terhadap gangguan jiwa menjadi salah satu ancaman yang nyata untuk setiap manusia.
Primadona di kota-kota besar, ponsel sebagai gawai merupakan keharusan sebab tuntutannya sangat tinggi.
Akan tetapi dampak teknologi digital sangat berpengaruh terhadap kejiwaan. Hasil riset mengungkapkan pengguna facebook dan instagram mayoritas pria dewasa. Kemudian hasil riset kejiwaan ada temuan baru dimana orang yang memiliki gangguan jiwa baru itu diakibatkan oleh perilaku baru akibat media sosial.
Jenis Gangguan Jiwa Akibat Gawai & Medsos diantaranya:
- Mereka yang memiliki gangguan jiwa baru, sebanyak 25 persen dalam kondisi kronis dan didominasi kaum pria. Ada juga perilaku tertentu yang dilakukan orang saat ini ketika teknologi digital mempengaruhi otak. Misalnya ada orang yang merasa ponselnya bergetar padahal tidak.
- Kemudiann ada gejala nomophobia. Orang yang mengalami nomophobia mengalami ketakutan yang berlebihan jika tidak memegang ponsel. Orang ini akan menjadi tidak rasional ketika ketinggalan ponsel. Perilakunya akan sangat panik, atau mereka itu akan selalu mengecek ponsel secara terus menerus tidak berhenti, masyarakat saat ini cemas jika tidak memegang ponsel.
- Penyakit kejiwaan cyberchondria adalah mereka yang mengalami selalu ketakutan ketika mendapat informasi dari internet tentang sesuatu yang mungkin berhubungan dengannya. Mereka yang mengalami cyberchondria menjadi sangat percaya informasi dari internet padahal belum tentu benar. Orang yang kecanduan gadget, cenderung cemas, depresi dan mengalami gangguan jiwa tertentu. Anak-anak juga bisa mengalami gangguan belajar dan gangguan pergaulan saat kecanduan gawai. Dampaknya anak-anak menjadi malas, menjadi sangat emosional dan mudah marah.
- Ada juga penyakit adiksi media sosial, kita suka melihat orang yang jauh-jauh ibadah ke Makkah tetapi kerjaannya hanya upload aktivitasnya di media sosial, semua aktivitas kita selalu dimasukkan ke media sosial, ini ternyata gangguan jiwa.
- Penyakit kejiwaan phobosocial. Jika mengalami phobia sosial sangat berbahaya dampaknya. Ketika di media sosial orang yang fobia sosial sangat aktif bahkan hiperaktif. Tetapi saat bertemu dengan orang banyak di kehidupan nyata, mereka akan ketakutan. Mereka tidak sanggup untuk bergaul dengan orang banyak.
- Selain itu, persoalan pornografi di dunia internet juga sangat berbahaya.

Rehabilitasi untuk pasien gangguan jiwa akibat gawai & medsos diantaranya bisa melalui metode/teknik tergantung penyebabnya:
- Pemberian obat-obatan dari psikiater dengan standar keamanan yang berlaku, dan obat obatan ini akan ditarik sedikit demi sedikit dengan pengawasan ketat;
- Ruqyah syar’iyyah atau Qur’an Healing atau Islamic Exocist adalah metode terapi mendengarkan Ayat suci Al-Qur’an yang berfungsi stimulasi otak secara simultan, secara medis dapat dibuktikan bahwa ruqyah syar’iyyah dapat merangsang jaringan syaraf diseluruh tubuh hingga ke otak dan juga dengan izin Allah keberkahan Qur’an, mukjizat itu akan datang;
- Bekam atau hijamah-atau cupping blood berfungsi mengeluarkan toksin dalam darah, mencegah penggumpalan darah, memperbaiki organ tubuh dan bekam pada titik kepala dapat memperbaiki fungsi jaringan syaraf otak;
- Terapi shalat/ibadah khusyu, berfungsi menstabilkan emosi, fokus dan ketenangan serta kedekatan pada Allah;
- Totok syaraf bermanfaat untuk memperbaiki sirkulasi darah dan memastikan jaringan sayaf tubuh bekerja maksimal;
- Akupunktur stimulasi otak dan perbaikan fungsi organ tubuh, secara sistematis;
- Herbalogi adalah terapi herbal terstandar;
- Hypnotherapi dengan mengekplorasi pikiran bawah sadar dan memberikan sugesti positif memperbaikan kelainan psikologis;
- Rehabilitasi psikologis dengan metode terapi pendekatan persuasif-kognitif, memperbaiki mental, memperbaiki perilaku dengan kedisiplinan mengenalkan kembali hak dan tanggung jawab, sehingga terapi ini mampu membentuk dan stimulasi perilaku normal.
Di Pondok Pesantren Nurul Firdaus, beralamat Dusun Panoongan, Desa Kertaraharja, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Propinsi Jawa Barat, pasien gangguan jiwa akibat gawai & medsos harus menjalani proses tindakan terapi kejiwaan, melalui cara alternatif mengatasi gangguan jiwa dengan hypnotherapi dan ruqyah syar’iyyah serta penanaman mental sipiritual, sehingga pengawasan-obsevasi dan tindakan terapi yang dilakukan sesuai dengan kondisi pasien dengan kata lain perawatan pasien dengan intensif dan sistemik.
Program Pesantren Rehabilitasi Mental gangguan jiwa akibat gawai & medsos selama 04 (empat) bulan atau 120 hari kerja, dengan biaya total hanya Rp 27.500.000,- (dua puluh tujuh juta, lima ratus ribu rupiah) bisa dicicil, biaya tersebut sudah termasuk biaya makan/minum, dokter, hypnotherapist, ustadz pembina.
Jadwal Kegiatan Santri Bina (Pasien) Pesantren Rehabilitasi Setiap Hari Selama 120 hari kerja sebagai berikut:
- Pukul 07.00 – 13.00 WIB Rehabilitasi Sosial dan Life Skill;
- Pukul 13.00 – 15.00 WIB Istirahat Siang;
- Pukul 15.00 – 17.00 WIB Belajar Pendidikan Keagamaan Dasar dan Lanjutan
- Pukul 17.00 – 18.00 WIB Rehabilitasi Sosial;
- Pukul 18.00 – 21.00 WIB Belajar Pendidikan Keagamaan Dasar dan Lanjutan;
- Pukul 21.00 – 02.00 WIB Istirahat Malam;
- Pukul 02.00 – 03.00 WIB Mandi di Sepertiga Akhir Malam dan Sholat Malam;
- Pukul 03.00 – 04.00 WIB Istirahat;
- Pukul 04.00 – 05.30 WIB Belajar Pendidikan Keagamaan Dasar & Lanjutan.***
TONTON VIDEO TAYANG DI METRO TV REHABILITASI MENTAL DI PONPES NURUL FIRDAUS