DEMONSTRASI, TUNTUTAN & SUMBANGAN MAHASISWA || Retno Triani Soekonjono || Psikolog

DEMONSTRASI, TUNTUTAN
& SUMBANGAN MAHASISWA || Retno Triani Soekonjono ||
Psikolog

Merdeka ! 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩

RETNO TRIANI SOEKONJONO

(CIAMIS, 14/04/2022). Tanggal 11 April 2022 mahasiswa dengan gagah berani dan garang turun kejalan untuk menyampaikan aspirasinya kepada DPR

Inilah selengkapnya isi tuntutan dari demo mahasiswa 11 April 2022.

1. Mahasiswa mendesak Presiden Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN termasuk dengan pasal-pasal yang bermasalah, serta dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial ekologi, dan kebencanaan.

2. Mahasiswa menuntut Presiden Joko Widodo bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode, karena sangat jelas mengkhianati konstitusi.

3. Mahasiswa menyinggung soal bahan pokok dan kelangkaan minyak goreng. Presiden Jokowi dituntut untuk bisa menstabilkan harga dan ketersediaan bahan pokok di masyarakat.

4. Mahasiswa meminta Presiden Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng serta mengevaluasi kinerja menteri terkait.

5. Mahasiswa juga menuntut penyelesaian konflik Agraria.

6. Mahasiswa meminta presiden dan wakil presiden berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji kampanye di sisa masa jabatannya.

Dari pengalaman -pengalaman di dalam negeri ataupun diluar negeri, demonstrasi atau unjuk rasa yang semula diinginkan berjalan damai hampir selalu berakhir dengan ricuh, anarkhis disertai perusakan.

“Ketika sekumpulan orang berkumpul menjadi satu massa, maka kepribadian atau jiwa orang-perorangan hilang digantikan dengan jiwa massa.
Massa dapat bertindak secara primitif dan tidak rasional karena individu berubah menjadi bagian dari massa dan dipengaruhi sikap serta tindakannya karena adanya massa yang hadir.”
(Gustave Le Bon)

Seseorang yang terlibat dalam massa cenderung kehilangan kepribadian yang sadar dan rasional, serta cenderung melakukan tindakan kasar dan irasional yang berlawanan dengan kebiasaan2nya.

Mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan dapat menjadi calon-calon intelektual.

Mahasiswa yang menempuh pendidikan tinggi diharapkan memiliki kemampuan berfikir, dan kepekaan sosial serta sikap kritis.
Mahasiswa dikemudian hari diharapkan memiliki kepedulian dan kemampuan menjadi pengontrol sebuah kehidupan sosial dalam masyarakat dengan cara memberikan saran, kritik dan juga solusi untuk permasalahan sosial masyarakat maupun permasalahan bangsa.
Kepedulian tersebut bukan hanya bisa diwujudkan dalam bentuk demo ataupun turun kejalan saja, tetapi bisa juga diwujudkan dengan pemikiran cemerlang, diskusi, atau bantuan moril dan juga materil kepada masyarakat dan bangsa.

Sadarkah bahwa aksi turun kejalan yang dilakukan mahasiswa telah ditiru oleh adik-adiknya siswa SMU/SMK yang sudah dirasuki sifat Hero yang sering mereka tonton/lakukan dalam games yang menjamur didunia maya.
Karena usia yang masih muda, maka dalam mewujudkan sifat Hero seringkali berubah menjadi perilaku Agresif dan Vandalisme, perusakan dan penghancuran secara kasar dan ganas.

Tuntutan mahasiswa adalah mulia, sebagai bentuk kepedulian pada kepentingan masyarakat, tetapi pertanyaannya, apakah kewajiban mahasiswa dalam menjaga kesejahteraan, harkat dan martabat bangsa sudah dilakukan?

Apakah mahasiswa ikut mensukseskan pelaksanaan protokol kesehatan saat pandemi Covid-19 mengganas?
Apakah mahasiswa ikut mensukseskan proram vaksinasi?
Apakah mahasiswa ikut berpartisipasi aktif dalam membantu korban bencana alam ?
Apakah mahasiswa ikut mencegah terjadinya kebakaran hutan?
Apakah mahasiswa ikut membantu pemerintah dalam meyakinkan masyarakat Papua bahwa seluruh masyarakat Indonesia mencintai mereka?
Apakah mahasiswa ikut berartisipasi dalam penanaman moral Pancasila dalam rangka pembentukan karakter bangsa dengan cara mereka?
Apakah mahasiswa ikut mengatasi prostitusi online yang sedang marak?
Pertanyaan terakhir, apakah mahasiswa ikut mengatasi kenakalan adik-adiknya, remaja yang sering tawuran, ikut geng motor dan yang lebih miris kecanduan narkoba?

Mahasiswa harusnya sadar bahwa tunas bangsa sedang dirusak moralnya, oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang senang melihat moral bangsa hancur.

Banyak sekali harapan yang ditujukan pada mahasiswa sebagai manusia intelektual dewasa yang berpendidikan tinggi.
Masa depan bangsa dan negara ada ditangan mahasiswa, putera/putri bangsa yang cerdas dan beretika.
Generasi milenial yang tidak hanya bisa menuntut tetapi juga melaksanakan kewajiban sebagai tunas bangsa.

“Jangan Tanyakan Apa yang Negara Berikan Padamu, Tapi Tanyakan Apa yang Telah Kamu Berikan pada Negaramu.”.
John F Kennedy, (presiden ke 35 Amerika Serikat).***

Pos terkait

banner 468x60